Banjir 2024

  • May 04, 2024
  • Alula Kynna
  • BERITA

Agama Sebagai Instrument Rehabilitasi Traumatik Musibah Bencana

”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)”. (Qs. Asy-Syu’araa, Ayat 30)”.

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jawa Tengah mengakibatkan meluapnya Sungai Tuntang terutama diwilayah hilir sungai mulai dari Bendung Glapan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Grobogan sampai wilayah Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, sehingga mengakibatkan Jebolnya tanggul tuntang tepatnya pada Selasa tanggal 7 Februari 2024 Jam 14.30 diwilayah dukuh Pangkalan Desa Kalianyar Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak.

Tanggul yang semula kokoh menjadi terkikis akibat luapan sungai tuntang dan akhirnya jebol sekitar 20 meter dan panjang kikisan diperkirakan 200 meter, sehingga mengakibatkan dampak yang signifikan diwilayah pemukiman penduduk dan persawahan yang terdampak khususnya Desa Tlogodowo terdapat 5 Rt di wilayah Rw 01 dan 1 Rt diwilayah Rw 02, serta 65 Hektar persawahan yang terendam banjir.

Dengan terjadinya musibah banjir tersebut, Pemerintah Desa Tlogodowo bergerak cepat untuk penanganan bencana dengan evakuasi warga keposko pengungsian diantaranya GOR Desa Tlogodowo, dan di Masjid atau Musholla setempat, mengadakan dapur umum, memberikan bantuan sembako, dan juga mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas-dinas terkait.

Selang 1 bulan pasca pemulihan, terjadi banjir kembali akibat meluapnya sungai Jajar yang mengakibatkan lahan persawahan seluas 65 hektar terendam dan gagal panen, akibatnya Pemerintah Desa Tlogodowo menetapkan refocusing anggaran yang ditetapkan melalui Musyawarah Desa Khusus Penanggulangan Bencana, dengan memberikan bantuan sembako dan bantuan benih padi.

Semoga dengan adanya musibah banjir ini, kita semua bisa mengambil hikmahnya dengan instropeksi diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Yang Maha Pencipta Allah SWT, dan segera berbenah melalui dua konsep komplementer tentang "kepercayaan" dan "berbuat baik" sebagai salah satu prinsip utama Islam, dengan melihat bahwa Al-Qur’an menganggap "kepercayaan" sebagai kebutuhan melakukan perbuatan baik jika orang ingin meraih kesuksesan dan dihargai dengan aman selama kejadian alam, maka tindakan harus terdiri dari perbuatan baik dan kerja berkualitas tinggi, dengan Prinsip-prinsip diantaranya :

  1. Percaya bahwa panduan pencipta kita adalah menuju kinerja manusia terbaik dan kehidupan yang lebih baik. Manusia didorong dengan kehendak, kesadaran, dan pengetahuan bebas mereka untuk mengikuti panduan tersebut, yang komprehensif dan mencakup semua aspek kehidupan.
  2. Percaya pada kebijaksanaan, fakta, dan keahlian, serta menerima, menghormati, dan mengikuti hukum spiritual, individu, sosial, dan teknis, aturan dan peraturan.
  3. Melakukan tindakan terbaik kita saat keadaan menuntutnya : tindakan yang didasarkan pada kepercayaan dan pengetahuan yang sesuai.
  4. Memastikan penggunaan karunia dan sifat Tuhan dengan benar dengan menerapkan pengetahuan dan kebijaksanaan.
  5. Memastikan penggunaan karunia dan sifat Tuhan dengan benar dengan menerapkan pengetahuan dan kebijaksanaan.

Jika manusia sebagai individu atau masyarakat mengikuti prinsip-prinsip ini dalam semua hal aspek kehidupan sehari-hari mereka, kejadian alam tidak akan berubah menjadi bencana dan keselamatan akan menjadi bagian integral dari proses pembangunan masing-masing bangsa, Amin… @LaNaTa